liputaninvestigasi.com - Dalam rangka turun ke sawah secara serentak, sejumlah masyarakat tani dalam tiga wilayah kemukiman Blang Keujere...
liputaninvestigasi.com - Dalam rangka turun ke sawah secara serentak, sejumlah masyarakat tani dalam tiga wilayah kemukiman Blang Keujeren, Kuta Trieng dan Blang Baru
di Labuhanhaji Barat Aceh Selatan menggelar khanduri blang. Minggu (30/6/2019).
Hop Kujruen Blang Kecamatan Labuhanhaji Barat Yusran kepada LiputanInvestigasi, mengatakan
setiap hendak turun ke sawah tetap dilaksanakan khanduri blang dan gotong royong secara bersama-sama.
Menjelang turun ke sawah, khanduri dilaksanakan disertai dengan berdoa bersama. Selain gelar khanduri blang oleh masyarakat tani juga lakukan gotong royong di irigasi atau ulee lhung Krung Baru, ini bertujuan persiapan peruntukan kebutuhan air persawahan, supaya mulai dari garapan tanah dan musim tanam tidak terkendala masalah air.
Selain itu, Yusran menuturkan gotong royong dialiran kepala irigasi setiap tahunnya dilakukan hendak turun sawah selalu tetap pada akhirnya memakai beko, begitu juga hari ini hal sama dilakukan gotong royong namun itu tidak akan selesai hingga sampai beberapa hari karena hanya mengandalkan alat seadanya.
"Akan tetapi kami bersyukur dari Pihak Muspika yakni Camat, dengan sigap lansung mengambil langkah cepat, menurunkan satu unit beko untuk melakukan pengerukan sepanjang 150 meter, sehingga air melalui saluran irigasi bisa mengalir lancar ke persawahan warga. Kalau tidak diturunkan beko tentu kewalahan para petani hendak turun sawah sebab terkendala masalah air," katanya.
"Maka kami berharap kepada Pemkab Aceh Selatan melalui dinas terkait untuk dapat membangun pembangunan irigasi teknis di ulee lhung irigasi itu yang diperkirakan sekitar 150 meter dan sekaligus agar dapat pembangunan tebing pengaman," harapnya.
Sementara Camat Labuhanhaji Barat Said Suhardi dalam arahanya pada kesempatan itu menyampaikan bahwa kegiatan khanduri blang tahun 2019 dilakukan secara serentak di tiga kemukiman, ini merupakan suatu budaya acara yang sakral bagi masyarakat tani secara turun-temurun.
"Lokasi atau tempat diadakan khanduri itu atas kesepakatan para keujrun blang yakni di Bate Meucanang, Ulee Irigasi Krung Baru, Ulee Irigasi Panton Pawoh, Alue Siblah Kuta Trieng dan Pulo Ie," ungkapnya
Lanjutnya, semua proses tahapan mulai dari perbaikan pagar, pembibitan, pengolahan lahan, penanaman dan pemeliharaan tanaman padi. "Saya minta petani sawah lebih serius karena harus siap sesuai jadwal yang ditetapkan. Nantinya pihak Muspika Kecamatan, BPP, serta Babinsa turun langsung ikut melihat dan meninjau pemagaran dan penanaman setiap wilayah Keujrun Blang," tambahnya
Said Suhardi juga sampaikan tujuan turun sawah secara serentak ini untuk meningkatkan produksi padi lebih memuaskan, makanya masa penanaman itu harus serentak, sehingga padi petani bebas dari penyakit atau hama yang membahayakan tanaman.
Adapun pada khanduri turun sawah dan gotroy tersebut selain hadir camat Said Suhardi, Kapolsek Iptu Zulkiram, Keujrun Blang, Tokoh Masyarakat serta masyarakat tani.||NB.