ACEH UTARA/liputaninvestigasi.com - Tokoh Millenial Aceh, Rahmat Asri Sufa hadir sebagai salah satu undangan nara sumber pada seminar kep...
ACEH UTARA/liputaninvestigasi.com - Tokoh Millenial Aceh, Rahmat Asri Sufa hadir sebagai salah satu undangan nara sumber pada seminar kepemudaan 2019 yang dilaksanakan oleh BEM FEB Unimal dengan mengangkat tema "Peran Pemuda dan Perempuan Dalam Memajukan Ekonomi Nasional, Antara Peluang, Tantangan dan Strategi" yang diadakan di aula fakultas ekonomi bisnis, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, jumat (1/3/2019)
Ketua BEM FEB Unimal, Moulizar mengatakan, "seminar kepemudaan ini menghadirkan 4 narasumber yang ahli pada bidangnya, selain Rahmat Asri Sufa, hadir juga H. Fachrul Razi, MIP (Wakil Ketua Komite I DPD RI), Ir. Sundari Hadini (Wakil Sekretaris DPW IPEMI Aceh) dan Dea Nadhila, S.I.Kom (Duta Muslimah Preneur Aceh 2019)".
Lanjutnya, "menurut pengamatan kami, Bang Rahmat Asri Sufa sebagai salah satu Tokoh muda Aceh yang mewakili millennials, tolak ukur kami mengundang beliau yaitu dari segi usia yang masih sangat muda, prestasi yang gemilang, serta pendidikan sudah magister dan dikenal sebagai salah satu organisator handal. Sehingga dengan kesimpulan tersebut, kami meminta Bang Rahmat Asri Sufa untuk memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa Unimal", ungkap Moulizar
Disisi lain, Rahmat Asri Sufa, M.Pd yang bertindak sebagai nara sumber menyampaikan, "Kaum muda Millenial Aceh memiliki potensi besar untuk bangkit, maka yang sangat diperlukan yaitu ide-ide kreatif bahkan motivasi kuat untuk membangkitkan semangat belajar hingga berwirausaha di usia muda", tegas Founder Rumoehskripsi.com ini
Lanjutnya, Rahmat Asri Sufa berpesan kepada seluruh pengurus BEM FEB Unimal dan peserta seminar agar jangan pernah menyerah ketika menghadapi tantangan besar dalam hidup.
"Saya salut dengan BEM FEB Unimal, mereka gigih dan luar biasa sehingga kegiatan besar ini terlaksana dengan baik. Kepada seluruh peserta, ingat ada satu tantangan besar di depan mata kita, yaitu menghadapi perkembangan zaman yang semakin modern, sehingga kita sebagai generasi muda dipaksa untuk terus berpacu menghadapi zaman", tutup Alumni Pascasarjana UIN Sumatera Utara ini
