BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Terlihat adanya para pekerja yang melakukan pengecatan marka pembatas jalan, tepatnya di jalan utama Ke...
BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Terlihat adanya para pekerja yang melakukan pengecatan marka pembatas jalan, tepatnya di jalan utama Kecamatan makmur, padahal jalan tersebut sudah rusak parah, yang seharusnya jalan itu bukan lagi di cat tetapi harus dibangun atau diperbaiki kembali. Minggu (17/3/2019).
Menurut Zulkarnaini pengecatan Marka pembatas jalan di jalan utama Kecamatan Makmur sangat lucu dan pemborosan, pasalnya jalan utama Kecamatan Makmur tersebut sejak dua tahun terakhir kondisinya rusak parah.
"Ini menggelikan masak jalan yang sudah rusak parah dibuatkan marka pembatas, seharusnya yang dibangun adalah jalan bukan marka pembatas", ujar Zulkarnaini atau yang biasa disapa Zoel SoPAN.
"Belum pernah kita melihat jalan yang kondisinya hancur-hancuran dibuatkan marka pembatas, baru rezim saifannur yang katanya berlatar belakang Kontraktor malah membuat kita tertawa dalam implementasi pembangunan. Coba dibayangkan seberapa penting marka pembatas jalan yang kondisi jalannya hancur," tambahnya
Dikatakan Zoel Sopan lebih lanjut, seharusnya jalan yang hancur itu dibuat baru sehingga membuat mobilitas masyarakat yang mayoritas penduduk banyak para petani lebih mudah dalam mengangkut kebutuhan dan hasil pertanian.
Pembuatan marka pembatas juga terkesan pemborosan karena tentunya menguras anggaran Pemerintah dan setelah dilakukan pengecatan marka pembatas dan jalan tersebut dibangun maka jalan akan dibongkar sehingga marka pembatas tersebut akan rusak.
"Sebagai masyatakat kita berharap pemerintah kabupaten Bireuen lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat petani di perdesaan dan bisa mengimplementasikan program dengan skala prioritas sehingga tepat sasaran," tutur Zulkarnaini.