Redelong - Sebut saja Suryadi (65) warga Desa Wih Resap, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah meninggal setelah dibunuh anak kandun...
Redelong - Sebut saja Suryadi (65) warga Desa Wih Resap, Kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah meninggal setelah dibunuh anak kandungnya dengan menggunakan cangkul, Selasa (1/1) sekitar pukul 23.30 WIB.
Kapolres Bener Meriah AKBP Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Reskrim Iptu Wijaya Yudi Stira kepada media ini mengatakan, kasus tindak pidana pembunuhan tersebut terjadi di Desa Gunung Sayang, Kecamatan Mesidah, Bener Meriah. Rabu (2/1/2019).
"Menurut keterangan keluarga korban, pelaku berinisial RS (19) yang merupakan anak kandung korban mengalami gangguan jiwa dan sudah dua kali dibawa ke rumah sakit," kata Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim menuturkan, kasus pembunuhan tersebut pertama sekali diketahui oleh Almustakim tetangga korban yang mendengar ada orang berteriak sambil mengucapkan kalimat Allah Akbar berulang kali.
Mendengar suara tersebut, Almustakim keluar dari rumahnya untuk memastikan apa yang terjadi. Pada saat saksi mendatangi rumah korban, saksi sempat bertanya kepada pelaku yang merupakan anak kandung korban.
"Pelaku dengan lugas menjawab telah terjadi pembunuhan. Mendengar jawaban tersebut saksi selanjutnya melihat ke dalam rumah dan melihat korban sudah terbaring dengan wajah ditutupi kain sarung," ujar Kasat Reskrim.
Lanjut Kasat Reskrim, saksi selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada warga lainnya, pelaku kemudian diamankan di kantor desa setempat.
"Ditubuh korban ditemukan luka robek di bagian muka sebelah kiri, luka robek di bagian dada dan luka robek di tangan akibat dicangkul oleh pelaku," sebut Kasat Reskrim.(S'E).