BANDA ACEH - Pengurus Wilayah Jaringan Pengusaha Nasional (PW JAPNAS) Provinsi Aceh mengajak UMKM se Aceh mendorong sektor UMKM untuk me...
BANDA ACEH - Pengurus Wilayah Jaringan Pengusaha Nasional (PW JAPNAS) Provinsi Aceh mengajak UMKM se Aceh mendorong sektor UMKM untuk mengembangkan
usaha ke luar Aceh.
“Kita memiliki potensi usaha yang cukup besar. Baik dari yang berbasis sumber daya alam maupun high technology. Namun sayang masih belum banyak dikenal,” ungkap Ketua Harian PW JAPNAS Aceh Mahfudz Y. Loethan dalam sambutan Business Matching PW JAPNAS Aceh yang dilaksanakan di Kumala Hotel, Banda Aceh Jum’at malam (14/12).
Oleh karenanya dalam kesempatan tersebut, Mahfudz menyampaikan bahwa UKM di Aceh harus berani bersinergi dengan para investor luar.
“Kita memiliki UKM pengiriman berbasis drone, punya produsen parfum Pret, ikan kaleng keumamah dan masih banyak lagi. Namun sayang hal ini belum terekpose secara maksimal. Sehingga banyak yang belum mengenal profile UKM di Aceh,” lanjutnya.
Dengan business matching yang digelar di Aceh dan dihadiri sekitar
60-an pengusaha ini, PW JAPNAS Aceh mengharapkan ekposure dan
sinergisitas pelaku UKM di Aceh.
“Forum Business Matching serupa harus terus dilaksanakan di Aceh. Bahkan kalau bisa secara periodik, sebut saja 6 bulan sekali dan sekala lebih besar lagi. Sehingga akan terbangun linkage yang lebih luas,” Papar Mahfudz.
Senada dengan Mahfudz, Ketua Harian PP JAPNAS Widiyanto Saputro menyampaikan bahwa pada konsepnya Business Matching merupakan upaya
JAPNAS untuk mengembangkan jejaring bisnis diseluruh wilayah
Indonesia.
“ PW JAPNAS Aceh ini yang pertama dilaksanakan. Selanjutnyaakan kami gelar di 12 provinsi yang sudah ada PW JAPNAS-nya,”ungkapnya.
Business Matching ini, menurut Widi merupakan salah satu usaha
mewujudkan khitah JAPNAS sebagai action group.
“ JAPNAS akan memperkaya program-program yang lebih menekankan pada upaya peningkatan skala usaha. Business Matching, Business Maping, MoU.
Kegiatan seperti inilah yang akan membedakan JAPNAS dengan asosiasi usaha lainnya. Karena kami adalah action group, bukan pressure group,” tutupnya.
Seperti diketahui Jaringan Pengusaha Nasional Aceh, periode 2018-2023 ini dilantik oleh Ketua Umum Japnas, Bayu Priawan Djokosoetono. Dengan ketua umum Hasbul Fayadi, Di Banda Aceh, Selasa (8/5/2018).
Bayu sendiri dikenal sebangai pengusaha besar nasional, chairman dari perusahaan blue bird grup
Japnas Aceh sendiri rencananya akan menggelar diklatwil dan pemuktahiran data keanggotaan Japnas, di bulan Februari 2019 akan datang.
