SIMEULUE - Pesantren Muhammadiyah Sinabang terbentuk pada tahun 2014 silam beralamat di suak tungkul Desa Suka Jaya Kabupaten Simeulue d...
SIMEULUE - Pesantren Muhammadiyah Sinabang terbentuk pada tahun 2014 silam beralamat di suak tungkul Desa Suka Jaya Kabupaten Simeulue dan saat ini memiliki 70 santri dari berbagai daerah di pesantren tersebut sesuai penyampaian pengasuh atau pengajar Pesantren Muhammadiyah Ustad Takril Amin kepada media ini. Rabu (28/11/2018).
Pesantren Muhammadiyah berharap kepada seluruh intansi terkait dan masyarakat, khususnya Pemerintah Kabupaten Simeulue dapat membantu sarana dan prasarana pembangunan pesantren tersebut demi tercapainya Santri/alumni Pasantren berprestasi segala bidang, seperti hafalan Qur'an, olaraga dan lain-lain.
Sementara pesantren Muhammadiyah terhitung berdiri atas dasar perkembangan generasi muda Qur'ani mengalami penerunan akibat perkembangan media sosial tak terbataskan maka Pesantren Muhammadiyah ikut handil membentuk karakter generasi yang Qur'ani bermoral, berakhlak mulia, sosial dan religious dalam pesantren ini.
"Target setiap santri dipesantren tersebut setelah Lulus MTs.M dan MA. Muhammadiyah harus memiliki Hafalan Qur'an Lima Juz dan sampai 7 Juz setiap santri, bagaimana setelah lulus, santri memiliki Ilmu hafalan yang berguna untuk masyarakat Simeulue kedepannya. Kata Ustad Takril Amin
Dijelaskannya, didalam Pesantren Muhammadiyah memiliki kegiatan seperti pagi santri belajar di Sekolah MTs.M/MAM Jam 08.wib s/d dan malam Pukul 20.00 s/d pukul 22.00 Wib belajar Hafalan Al-Qur'an dan lain sebagainya.
"Maka tercapainya generasi para santri yang bermutu tentunya perlu dukungan Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Simeulue". Tambahnya.
Tak hanya itu ungkap ustad Aminul Mahdi, santri saat ini di Pesantren Muhammadiyah sudah ada santri hafalan-Qur'an 2/3 Juz, Aminul Mahdi berharap kepada generasi muda Simeulue dapat bergabung di Pasantren ini baik anak yatim, fakir/miskin, maupun Pindahan menerima secara umum baik tingkat MTs.M dan MAM.
"Pesantren Muhammadiyah bertujuan untuk membangun dan menciptakan karakter anak yang terdidik dalam ruang lingkup ketaatan keagamaan dan umum. Ungkapnya
"Saya berharap Pemerintah Simeulue sebagai unsur salah satu pendukung utama yang dapat membantu Pesantren ini , baik konsumsi maupun sarana prasarana lainya, sehingga para santri termotivasi atas dukungungan Pemerintah tersebut sehingga santri dapat lebih mengedepankan setiap amanah Pemerintah kepada mereka". Tutupnya.(Ramiel)