ACEH SINGKIL - Puluhan mahasiswa Aceh Singkil melakukan peringatan sumpah pemuda di taman sultanah safiathudin anjungan Aceh Singkil. M...
ACEH SINGKIL - Puluhan mahasiswa Aceh Singkil melakukan peringatan sumpah pemuda di taman sultanah safiathudin anjungan Aceh Singkil. Minggu (28/10/2018). Peringatan sumpah pemuda itu dilakukan dalam bentuk pembacaan puisi, orasi singkat dan ditutup dengan ikrar sumpah pemuda.
Dalam puisinya menyampaikan, Kami pemuda siap membela kebenaran tidak dengan kejamnya kekerasan. Kami bukan pecundang tapi kami orang yang berpendidikan semagat terus menyebar dan membara didada, siap musnahkan penjajah yang sedang dipersembunyian.
Dengan segala kekuatan dan kesadaran rela berkorban melanjutkan tapak estafet perjuangan para pahlawan
berguguran di jalan perang atas nama harum Bangsa meraih kebebasan dari zaman perihnya penjajahan. tegasnya dalam puisi Ramadin dalam menyampaikan orasi singkatnya
Layaknya pemuda pemudi Indonesia yang ikut serta menghantarkan kemardekaan Indonesia. Maka pemuda pemudi Sceh Singkil ikut serta dan menjadi agent perubahan Aceh Singkil yang tertinggal dan termiskin.
Kemudian ikrar sumpah pemuda dipimpin oleh zazang nurdiansyah.
sebelum menyampaikan ikrar dia mengatakan tonggak estafet sekarang berada di tangan pemuda pemudi dan pemuda yang hari ini menyandang status mahasiswa yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar supaya berperan aktif untuk membantu daerah Aceh Singkil supaya bisa hijrah dari kata tertinggal dan termiskin.
Pada kesempatan tersebut zazang berharap supaya pemuda pemudi Aceh Singkil jangan terlena yang namanya medsos, selfie, tiktok dan game lainya.
Kemudian langsung menyampaikan sumpah pemuda sebagai mana pernah disampaikan pemuda dulu meneriakkan sumpah pemuda pada tahun 1928 kemudian menutup acara dengan tertib.