Jakarta - Demi memperjelaskan statusnya yang banyak disangkakan memiliki hubungan khusus dengan Gubernur Nonaktif Aceh, Steffy pun mengu...
Jakarta - Demi memperjelaskan statusnya yang banyak disangkakan memiliki hubungan khusus dengan Gubernur Nonaktif Aceh, Steffy pun mengungkap awal mula pertemuannya dengan Irwandi pada 2017 lalu.
Steffy mengatakan, sebelum terlibat dalam acara lari internasional, kerja sama dengan pemerintah Aceh dia sudah lebih dulu melanglang buana mempromosikan Indonesia keluar negeri baik secara perseorangan atau organisasi.
"Karena passion saya ke pariwisata dan sport, saya bertemu beliau (Irwandi Yusuf) di salah satu festival Indonesia di Moskow, Rusia, tahun lalu saat mempromosikan tenun," ujarnya.
Kecakapan Steffy dalam mempromosikan keunikan Indonesia dilirik oleh Irwandi. Ia pun kemudian diminta oleh Irwandi mempromosikan pariwisata Aceh.
Steffy kemudian menyanggupi permintaan Irwandi, namun tidak serta merta membuatkan konsep promosi seperti apa yang akan dilakukan. Terlebih dulu ia menerjunkan tim untuk menggali potensi apa yang dimiliki Aceh sebagai bahan untuk promosi.
"Kata orang yang paling indah di Aceh itu di Sabang. Dan luar biasa, Sabang memang sangat indah. Karena passion saya sport yang terpikirkan adalah membuat trilomba, tapi karena itu sangat segmented, akhirnya kita buat Aceh Marathon," kata Steffy.
Ide sudah tercetus, Steffy kemudian membuat konsep dan proposal sebagai prasyarat penyelenggaraan event. Steffy mengaku event itu tak langsung diterima, setelah proposal masuk butuh waktu sekitar dua bulan sebelum disetujui.
Setelah disetujui dibentuklah panitia dan Steffy mendapat kepercayaan sebagai tim ahli bersama profesional event lainnya. Dia pun membantah sangkaan masyarakat yang menyebut dia event organizer atau ketua panitia.
"Saya luruskan. Selain konseptor, saya juga bantu branding dan promosi sebagai brand ambassador bersama dua orang model lainnya dan tim ahli. Saya bekerja profesional hanya untuk Aceh Marathon, itu saja," Tutup Steffy Burase.