BANDA ACEH/liputaninvestigasi.com - Presiden Mahasiswa Unsyiah Rival Perwira mempertanyakan rencana pemerintah membentuk Tim Hukum Nasion...
BANDA ACEH/liputaninvestigasi.com - Presiden Mahasiswa Unsyiah Rival Perwira mempertanyakan rencana pemerintah membentuk Tim Hukum Nasional untuk mengkaji tokoh yang melanggar hukum pasca pemilu.
Rival menilai bahwa pembentukan tim ini tidak ada bedanya dengan masa Orde Baru. Dimana, setiap orang berekspresi dan berpendapat dibatasi, dan masak ia setiap orang berpendapat harus di kaji terlebih dahulu.
"Hukum haruslah dipelihara dan ditegakkan, tetapi haruslah berpacu pada hukum itu sendiri. Jangan karena suka tidak suka kemudian dilakukan pengawasan terhadap setiap pendapat orang tersebut" tuturnya.
Rival Perwira juga mengatakan bahwa pembentukan tim hukum nasional ini adalah bentuk membatasi orang lain untuk berpendapat, sementara kita hidup di negara demokrasi.
Ia mempertanyakan sikap pemerintah dalam hal ini, karena menurutnya, saat ini sudah ada lembaga tersendiri yang berkaitan dengan penegakan hukum dan sudah seharusnya diberdayakan dan dimaksimalkan fungsinya.
"Terkait penegakan hukum sudah ada kepolisian, sudah ada kejaksaan. Kenapa itu tidak diberdayakan dan dimaksimalkan, untuk melakukan penegakan hukum secara hukum," katanya
"Seharusnya Menko Polhukam mengembalikan kewenangan penegakan hukum kepada lembaga-lembaga yang diberikan kewenangan dalam menegakkan hukum. Kita adalah negara hukum. Tidak perlu lagi pembentukan tim hukum nasional sementara kita sudah ada lembaga yang menangani itu," tambahnya lagi
Dikatakan Rival, Menkopolhukam Wiranto, membuat perpolitikan di indonesia semakin otoriter yang kesannya hanya orang tertentu yang bisa berpendapat. Di samping itu Menkopolhukam membentuk tim ini karena salah satu tokoh yang mengeluarkan statment mengenai people power karena meresahkan kabarnya. Dan seharusnya Menkopolhukam dapat menghadirkan tokoh yang dapat mempersatukan bangsa dengan statment sebaliknya. "Atau jangan jangan tokoh dari pemerintah tidak di percayai oleh masyarakat indonesia," tuturnya
"Menkopolhukam menjadi sangat lucu karena membentuk tim tersebut. Menkopolhukam seperti guru TK yang mengajarkan cara berbicara yang baik dan benar, serta mengatur setiap orang untuk berbicara dan berpendapat,"Tutupnya