BIREUEN/liputaninvestigasi.com- Seribuan anak yatim di 3 Kecamatan yakni, Jeunieb Raya (Jeunieb, Peulimbang dan Pandrah) dalam Wilayah K...
Dalam sambutan, Al Fadhal menyebutkan acara ini dipelopori oleh Abiya Rauhul Mudi yang mengajak Muspika dan Asosiasi Pemuda 3 Kecamatan untuk mencari sumbangan dari masyarakat setempat baik dengan beras segenggam maupun uang tunai, tujuannya untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap anak yatim yang merupakan kewajiban setiap warga sesuai kapasitas dan kemampuan pribadi masing-masing.
Sementara itu Ketua Umum Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat Tgk. M. Yusuf Nasir yang sapaan akrabnya Abiya Rauhul Mudi mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur baik di dalam maupun luar negeri khususnya Aceh Peduli Comunity Malaysia, BMU-WPU Malaysia, Muspika Jeunieb Raya, para jamaah pengajian, masyarakat dan pemuda setempat.
“Kegiatan ini terlaksana berkat kerja keras para milenial Asosiasi Pemuda di tiga Kecamatan, mereka begerak dari pintu-pintu rumah warga mengutip sumbangan per KK dan beras segenggam serta setiap pintu-pintu toko di Kecamatan Pandrah, Peulimbang dan Kecamatan Jeunieb,”. Sebut Abiya.
Partisipasi dan kontribusi kaum milenial lanjut abiya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp19.500.000 dan beras segenggam 1.2 Ton di Kecamatan Pandrah, sebanyak Rp9.804.000 di Kecamatan Peulimbang dan 1 Ton beras, sedangkan di Kecamatan Jeunieb berhasil mengumpulkan sumbangan Rp68.758.000 dan 1,3 ton beras.
“BMU-WPU Malaysia juga menyumbang Rp50 Juta, selebihnya dari tokoh-tokoh masyarakat dan Netizen sosmed, untuk mencukupi 5 ton beras dan 2000 sirup kurnia biaya keseluruhan kegiatan ini mencapai Rp300 juta,”. Tutup Abiya.
Acara yang dihadiri ribuan masyarakat dan Jamaah pengajian Sirul Mubtadin itu dimulai dengan doa bersama kepada seluruh almarhum orang tua anak yatim-piatu, dilanjutkan zikir akbar majelis zikir Yadara yang dipimpin oleh Tgk Syech Khalili dan ditutup dengan tausiah peradaban sosial islam oleh Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tu Sop Jeunieb. (MS)