liputaninvestigasi.com - Sejak lama Kemukiman Pisang Baru Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan sering menjadi langganan banjir tahunan set...
liputaninvestigasi.com - Sejak lama Kemukiman Pisang Baru Labuhanhaji Kabupaten Aceh Selatan sering menjadi langganan banjir tahunan setiap musim hujan, yang meliputi enam desa, warga
setempat memohon kepada Pemkab Aceh Selatan atau melalui dinas terkait untuk dibangun tanggul pengendali banjir di sepanjang aliran sungai tersebut.
Keluhan kondisi tersebut menjadi topik diskusi ringan yang dilaksanakan LSM FORMAK disela- sela suasana masih hari raya tahun ini, dilokasi objek wisata lokal simpang, yang juga merupakan titik lokasi pembangunan tanggul yang dimohonkan oleh warga tersebut. Hal itu diungkapkan Ali Zamzami kepada media ini Senin 12 Agustus 2019.
Dalam duduk diskusi itu ,Imum Mukim Pisang Baru, Said Mardhatillah, mengungkapkan bahwa mengenai sering terjadi luapan banjir dari air aliran sungai ini yang sudah cukup lama belum teratasi secara tuntas, adapun desa yang terkena dampak banjir setiap tahunnya meliputi, Desa Hulu Pisang, Tengah Pisang, Gampong Pisang, Cacang, Kota Palak dan Gampong Dalam.
Lanjut Ali Zamzami, hal senada juga diutarakan Kepala Desa Hulu Pisang Naldi mereka menginginkan dibangun Tanggul Pengendali banjir.
"Banjir disungai ini, kampung kami sudah puluhan tahun menjadi langganan banjir yang menimpa pemukiman dan rumah warga, biasanya banjir terjadi pada akhir tahun saat musim hujan tiba," ungkapnya
Oleh karena itu, pihaknnya selaku Ketua LSM Formak Aceh Selatan, langsung terjun dilokasi, menurut pengamatannya, kawasan tersebut memang rawan banjir dan terkena dampak, maka sangat wajar membutuhkan untuk dibangunnya tanggul pengaman agar ketika musim hujan yang menyebabkan banjir dan luapan air sungai tidak masuk ke pemukiman rumah penduduk.
Jika disisi sungai itu dibuatkan tanggul pengaman tebing, tentu keuntungannya bukan hanya dapat menyelamatkan pemukiman dari ancaman banjir saja, akan tapi juga dapat memberi nilai tambah, karena dapat mengamankan dan memperindah lokasi yang menjadi tujuan wisata lokal yang dikenal dengan kawasan air terjun hulu pisang atau dikenal dengan tempat pemandian Simpang Labuhanhaji.
"Secara tidak langsung berarti juga terjadi pengembangan Objek Destinasi Tujuan Wisata (ODTW) Aceh Selatan," ujarnya.
"Kita berharap pembangunan tanggul pengendalian banjir yang dibutuhkan ini dapat diakomodir oleh Pemerintah Aceh melalui APBA pada tahun 2020, atau melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Selatan, agar kedepannya ancaman dan dampak banjir yang selama ini sering terjadi yang menimpa warga sekitar wilayah tersebut dapat segera teratasi," pungkasnya||NB.