Takengon/liputaninvestigasi.com - Aksi yang disuarakan oleh beberapa organisasi mahasiswa dan beberapa organisasi masyarakat yang dilaku...
Takengon/liputaninvestigasi.com - Aksi yang disuarakan oleh beberapa organisasi mahasiswa dan beberapa organisasi masyarakat yang dilakukan di gedung DPRK Aceh Tengah dan dikantor Bupati setempat mendapat intimidasi dan kekerasan dari beberapa oknum kepolisian dan oknum Satpol PP. Senin (8/4/2019)
Mulyadi Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Cabang Aceh Tengah mengecam keras atas tindakan pemukulan yang diduga kuat dilakukan oleh oknum Polisi dan oknum Satpol PP tersebut.
"Seharusnya oknum polisi dan Satpol PP mengayomi dan memfasilitasi kegiatan aksi tersebut bukan menyerang para mahasiswa dan organisasi lainya," katanya
Ketua GmnI Aceh Tengah juga menyebutkan atas tindakan kekerasan tersebut terhadap kadernya tidak diterima, permasalahan tersebut akan menyurati Kapolri dan Kapolda Aceh serta Kepala dinas Satpol PP dan WH.
"Saya berharap kapolda Aceh menindak tegas terhadap pelaku pemukulan terhadap salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Itu." tuturnya.
Penulis : Suriya Efendi